22 Maret 2024
MUSIM PANEN TAPI SAYANG UNTUK DIJUAL
Petani di Desa Manjung saat ini sedang dihadapkan permasalahan yang kurang mengenakan, pasalnya ditengah harga bawang merah yang anjlok dan saat ini juga disertai dengan panen raya Padi. Saat panen cuaca tidak panas sehingga dikeluhkan susah untuk mengeringkannya, disamping itu jerami yang biasanya menjadi rebutan saat ini kurang peminatnya karena populasi sapi di Desa kami juga banyak berkurang.
Panen padi yang dulu berbeda dengan yang sekarang, kalau dulu begitu mulai dipanen warga ramai berdatangan untuk mencari jerami sehingga cepat selesai tapi kalau sekarang tidak sehingga banyak jerami yang harus dibakar untuk mempersiapkan lahan tanaman selanjutnya. Sebenarnya panen kali ini sangat bagus hasilnya perolehan juga sangat meningkat karena untuk di Desa Manjung serangan hama tikus dan burung sudah sangat berkurang, meskiupun cuaca kurang menduykung petani tetap ingin segera mengeringkan padinya untuk segera disimpan.
Menurut salah satu petani di Desa Manjung " kami ingin segera mengeringkan dan kami simpan tidak kami jual" hanya untuk persediaan saja sayang kalau harus dijual" kami takut kalau harga beras tetap seperti ini apalagi di daerah lain ada yang gagal panen karena banjir ungkapnya. Mungkin inilah yang membuat harga beras tetap tinggi, kebanyakan mereka tidak menjual hasil panennya.
Sudah menjadi tradisi setelah berakhir panen raya padi petani de Desa Manjung mulai mempersiapkan untuk tanman selanjutnya, ada yang menanam jagung ada juga yang menanam ubu jalar. Diharapkan saat panen nanti hasil dan harganya sangat bagus.